Thursday, October 6, 2011

Tedesco!


Finalmente !


Akhirnya kesampean belajar Tedesco (German). Padahal gue pengen belajar Tedesco till death, tapi kepsek berkata lain. No Tedesco for this year. Gue sama Corrado langsung yang, "yaaaaaaah" (nekuk muka) (karena emang gue sama Corrado yang pengen banget belajar Tedesco).
Karena gaada Tedesco buat taun ini, kita semua belajar Spagnolo (Spanish).

But yesterday, it was like the best day ever for me and my deskmate, to study Tedesco. Sebenernya itu gaada di Time Table kelas gue. Pertanyaan nya adalah, "How can there was that lesson?". Yaaaaaap, Substitution ! Jadi kemaren sebenernya pelajarnnya Professoressa Adenaro (French Teacher). Tapi beliau ga masuk. Jadi 'terpaksa' belajar Tedesco. ;)

Pas guru Tedesco masuk, anjrit gue mikir itu udah ga bener aja abisan guru, tapi baju nya menurut gue ga pantes gitu buat ngajar, diliat anak-anak murid. Mana tatoan lagi. serem. 

I was very very happy, even though I just studied a little part of Tedesco itself. Just like a 'Saluti' or 'Greeting'. And a little basic things in that language.
Dan belajar dikit-dikit tentang 'Essere' sama 'Avere' nya German.

Cuman ini yang gue bisa : Hallo! Ich bin Atika. Ich komme aus Indonesien. Ich bin siebzehn jahre alt. Ich werde zu verbringen in diesem Jahr in Italien. Auf wiederschen!



La Mia Scuola Italiana

Hello.

Today, I'm going to tell you some little things about my school.
It's in a city called Sarno. But in fact the school itself not as good as the school I dreamed. Rada ngenes sih, tapi yaudah lah, terima aja. Ga selamanya ini gue di sini. ya kan ya kan?

Pertama. is because of the building. aaaah Italian people are .................... I don't know! Mereka hobi nyoretin tembok. Ga ngerti kenapa, entah mereka kreatif banget atau emang ga punya space buku buat nyoret-nyoret.

 

Kedua, oraganisasi nya. Aduh subhanallah deh, ga ngerti entah itu sekolah gue aja atau semua sekolah di Italy.
Ketiga, waktu istirahatnya. Miris adalah ketika tau waktu istirahat cuman 5 menit dari awal belajar sampe pulang. Kebayang gimana perut sama otak bisa sinkron coba.
Keempat, Guru sama Kepala Sekolah. Kepala sekolah gue adalah kepala sekolah dari 4 sekolah. Mamma mia! Ada yang bisa bayangin?????
Dan guru-guru di sini pertama ga bisa ngomong bahasa Inggris (kecuali guru bahasa Inggris), kedua guru-guru di sini ga terlalu suka sama Intercultura. Jadi, ada sebagian dari mereka yang nganggep gue gaada. hahahaha.

But it's all okay, since I can show them my best. I just need a little time to cover them out, Guys :)

Oya, di sekolah gue juga ga bisa milih pelajaran kayak sistem di USA atau beberapa sekolah di Belanda. Gue wajib ngikutin seluruh pelajaran yang ada di jurusannya masing-masing. Tapi untungnya, tutor gue bilang, "It's not a necessary for you to study Latino and Philosophy"
(ya seneng banget lah gueeeeee)

Trus juga buat sistem belajarnya, itu bagus banget loh kalo di terapin di Indonesia. Guru-guru ga perlu banyak nulis. Mereka ngomong dan action nya emang bener-bener ada. Sehabis jam pelajaran, mereka selalu nyuruh murid-murid nya buat baca halaman ini sampe ini, pertemuan selanjuut nya bakalan ada 'introgation'. Dan mau ga mau murid-murid jadi nya pada belajar. (termasuk gue)

Trus juga buat pelajaran yang guru nya ga masuk atau emang ga mau masuk.  Kalo jam pelajarannya ada di akhir, siswa-siswi di pulangin. Kalo ada di awal, siswa-siswi masuk sekolah jam pelajaran kedua (cuman buat kelas yang gurunya ga ada) (jadi anak-anak ga buang-buang waktu dan energi di sekolah and do nothing).

Trus lagi, kalo pelajaran kosong di tengah-tengah, sekolah nyediain guru pengganti (substitution) buat gantiin si guru yang ga masuk itu. Jadi jangan kaget kalo guru mata pelajaran tertentu gamasuk tapi ada guru 'asing' yang masuk ke kelas dan ngajar mata pelajarannya. hahah

Dan sekarang gue bakalan bahas sedikit tentang pelajaran di sekolah.
Well, I'm attending a Linguistico Class which focuses on Languages. I'm studying English, Italian, French, Spanish, and a little bit Latino and German. You guys know that me and my deskmate (Corrado) wanted till death to study German, but I don't know why we have to choose and study Spanish....................................................

So, the first assumption that I have is it's very interesting to study a lot of Languages around the world. Don't judge it difficultly. But think what will you get when you can master such those Languages. And you need to have an-open-minded-mind to accept them all.
Languages is the most important thing that people need to have to make a conversation. So for me, (once again) it's very very very important.

Okay, now let's talk about the lessons.

 

1. Italiano. (Italian)
Italiano (Italian). I thought that it will teaches us still the grammar or even more like in Indonesia, we still learn about how we make a good sentence, how we put the articles rightly, etc. but not in Italy. The students have learned the grammar or something like that since they were in the elementary school. So, we study about the Italian Literature. How was Italy in the Middle Age and many things related to it. (You can imagine how boring it is)

2.  Latino (Latin)
I don't know! I don't even wanna study this. It makes everyone loses their hair.

3. Spagnolo (Spanish)
This year is also the first time for my classmates to study Spanish. So, it isn't any big problem for me. but again, it's difficult. But I always feel like 'wow' to study this because the teacher is kinda handsome, and he likes to stand in front of me (just because I sit in the first row)

4. Inglese (English)
Nothing have to describe I think. But one thing, the English teacher is very very very perfect on the grammars. So be careful ! Ladies and Gents, this subjects also studies about the English Literature!

5. Francese (French)
Again and again, it studies about Literature of France and the conversation in Saturday. Gosh, how boring it is! (and the lesson is always in French. So, I always understand nothing)

6.  Storia dell'Arte. (Art)
I was very happy to know this lesson because I thought that there will be like singing together, or playing certain music instruments, or many things related with practicing in art. Buuuuuuuuuuuuuuuuut, the reality is just out of my mind! you know, here we study only the theories. And you know it's so much boring.





7. Chimica (Chemistry)
The only subject that I can understand after Math. Because you know that it plays with numbers. And I love it, so much!

8. Matematica (Math)
The first subject that I understand of. It's amazing. And many surprises in it. But you know Guys that the Math teacher is a lil bit deaf.

9. Storia (History)
The worst subject ever. I never have a good mark on it. Even though in Indonesian History. And the history teacher here is so............. I don't know. He hates me because of I can't speak Italian. He's crazy.

 
 


10. Filosofia (Philosophy)
For me, It's not Philosophy anymore. It turns into Fucklosophy. The teacher is literally the same with History.

11. Educazione Fisica (PE)
So much Interesting with the games and the activities outside. And also the teacher. Many people love him :)

12.  Religione (Religion)
Since the majority of the Religion is Catholic, so the teacher is also a Catholic. But, We only do something like gossip when we're in the lesson. It's a little bit strange. And the teacher likes to ask me many question about my Religion. It's interesting. So I can explain them a little about Muslim.

So, here I wanna tell you that my Italian life is totally changing. And it changes everything too. In Indonesia, I major Science. But here, I'm attending Linguistic one. That's okay. And I always hope something happens in my new life here. I don't know. I'm just wishing.

So, Gotta meet a Brand New Me soon.!




Tuesday, October 4, 2011

Napoli (1)

Ciao.



Today, I'd like to thank AFS for asking me to ask for living permission here in Italy. So I went to Immigration Office of Italy in Napoli. Because of it, I didn't go to school and I didn't know why I felt so much happy for it.
At least today I didn't act myself stupidly in the class.


And this morning, I woke up very early just because of I didn't want to come late. soalnya gue tau Kantor Imigrasi pasti penuh. Gue bangun jam 6an terus udah rede jam 7 lewat 5. Berangkatnya sama Papa' sekalian ke kantor (kantornya emang di Napoli juga).

Perjalanan lumayan panjang dan padat tentunya orang-orang pada semangat baru di awal minggu. Tadi pagi berasa lagi di Indonesiaaaaa aja. Pertama, jalanan padet kaya di Jakarta. Kedua, jalan menuju Napoli kotor parah. bayangin banyak sampah di pinggir dan sudut jalan. Malah bagusan Indonesia kali gue rasa.

Gue kira itu jalanan kotor parah cuman di suburb nya doang. pas entering city nya literally juga kotor juga loh. sumpah itu bener-bener yang geregetan!  

 





Mamma mia! Questa e' la cacca.
Bener-bener out of my mind aja Napoli begitu nista nya. well, I don't mean to mock at that city :)


Awalnya, gue bangga banget nih jam segini udah nyampe di kantor Imigrasi (jam 9 pagi). Dan bangga juga pas liat di depan kantor nya masih sepi. Ga kebayang ternyata di dalem nya kaya kebun binatang. Penuh Banget !!!!





Ada orang China,
Russia,
Pakistan,
India,
Jepang,
Thailand,
Ukraina,
dan yang paling banyak dari South Africa.


Pertanyaan gue satu deh, "kok gaada orang Indonesia di sanaaaa?
satu ajaaaaaa deh. masa gaada? "




Sedikit potret bagus dari Napoli itself.




Pas ngambil nomer antrian dapet nomer B74, firasat udah bener-bener ga enak. Eeh ternyata bener, sekarang masih nomer A 34
Dan kalian semua harus tau gue sama Mamma nunggu sampe 5-6 jam! :(

Di sela-sela waktu nunggu, gue ngobrol sama om-om dari Pakistan. namanya om Nazir. Dia udah 2 tahun di Italia dan tujuannya buat kerja.
Allora, jadi mereka (imigran) rata-rata ke Italy pada mau cari kerja.
e lui parla molto bene Italiano.

Gue tanya aja, "itu gimana ceritanya jadi bisa ngomong lancar pake bahasa Italia?"

Trus dia jawab gini, "om di sini udah 2 taun, makannya lancar, tapi 3-4 bulan pertama cuman bisa ngomong Buongiorno sama Buonasera doang. Bulan-bulan berikutnya udah mulai bisa ngomong dikit-dikit. Tapi kamu sekarang hebat loh, dek! kamu bisa ngomong gini udah hebat banget. Brava!"


(Percakapan di atas yang benerannya pake bahasa Inggris campur Italy)


Literally om Nazir baiiiik banget. Ngasih saran macem-macem, dan kebetulan dia Muslim juga. Alhamdulillah.....
Dan katanya, kalo nanti bisa ketemu lagi dan udah lancar Italiano nya, dia mau ngajarin Napoletano. ahahhahahaha..........................................................





Monday, October 3, 2011

San Valentino e Suoi Gelati


Today, my post is going to be so much similar with the posts I’ve made.
It’s about Ice Cream! Yeaaaah, Ice Cream!
How suck my life will be if I’m now here in Italy and not going to such great Gelateria(s).

And yesterday, It was Sunday and I was so much like ..... I don’t know!
Kemaren bener-bener seharian di rumah dan itu bete banget. Banyak dari mereka yang nanya, “minggu ini ke mana Tik?”

Trus ga sedikit dari mereka yang bilang gini, “besok mau ke Napoli nih makan Pizza”
“besok mau ke Roma nih nginep 2 hari”
“besok mau ke Salerno nih”
“besok gue di rumah aja deh” ----------------- Literally jawaban gue banget.
I hate it when I woke up early in the morning and still don’t have any plans to do.
Ya gue tidur lagi (waktu itu emang lg mens jadi ga sholat), dan bangun jam 9 an.
Trus keluar kamar buat a-late-breakfast, terus beresin kamar terus nyalain laptop terus buat pr. Hiks 

Dan siangnya, Mamma bilang hari ini masak Lasagna. Whatta heeeeelll, gilaaa gue ngiler. Ga sabar pengen tau gimana bikinnya dan ngebedain sama Lasagna nya Indonesia, whether it is from Pizza Hut, Papa Rons or others.
Gw bantuin bikinnya (walau ga seberapa) terus juga bantuin jadi seksi dokumentasi (selalu) haha.
It was ready only in 20 minutes.

And after having a great amount of Luch (because of yesterday was Sunday, and Italian people usually eat more than usual for lunch), gue balik ke kandang dan tetep gatau mau ngapain. Untung ada notebook yang seenggak nya bisa dibuat apa kek gitu ya.
After that, tidur siang. (bener-bener kaya bukan hari minggu) dan bener-bener aktifitas rutin gue. Bangun-bangun udah jam 6an gitu, tapi di luar masih teraaaang banget kayak jam 4 nya Indonesia.
Ga lama kemudian gue keluar kamar buat sekedar nyapa orang rumah yang biasanya lagi ada di living room buat nonton Soap Opera nya Itallia. Dan bener, gue samperin, dan mereka langsung ngomong gini, “Atika, sei pronto?”

Jelas aja gue kaget. Siap apa nya???! Orang baru bangun juga! (dalem hati)

(muka bingung sebingung-bingungnya).........................................................................................

Terus Papa’ jelasin, “adesso, sei preparato, e noi andiamo a San Valentino per comprare gelato!”

Hiks, rasa nya mau nangis pas denger itu, rasa nya kaya lolos AFS buat yang kedua kalinya.
Gue jawab aja gini, “ok. Sono pronto in due minuti” (seneng banget makannya jawab begini)

2 menit kemudian gue rede dan bilang, “sono pronta Papa’!!!!” hahah
“Andiamo Atika!!!”

Sepanjang perjalanan.............................................................................................
Gue bengong mikirin nothing dan apapun tentang es krim dan S. Valentino.

15 menitan sampe ke Gelateria deket Circumvesuviana S. Valentino.
Dan akhirnya kesampean jugaaaaaaaa makan Ice Cream paling enak selama di sini. Kemaren sekali makan 3 scoop Ice cream deh. Enak banget sumpaaaaaaah. 

Nuccola, Caramelo, e Lion. (sayang gue lupa fotoin ice cream nya)
Seperti biaasaaaa, mamma papa’ tau kalo gue lagi ‘keenakan’. Diem seribu bahasa. Diem dan lidah melet-melet jilatin ice cream.
Malem itu seneeeeeeng banget. Makan malem nya cuman 3 scoop Ice cream. -____- (serius)

Abis dari San Valentino ke rumah nya Zia Palmina, dan ada 2 keluarga di sana. Terus ketemu ‘sepupu’ paling jail tapi baik hati :) namanya Mimo. Trus adek nya Palmira. Baik banget juga.
E yesterday, we went to something like an Italian Folk Festival deket rumahnya. Acaranya boring abis. Tapi yaudh lah seru-seru aja soalnya ga nemu begituan di Indonesia.
Kebetulan malem itu gue cuman pake t-shirt tipis sama rok batik doang. Belagak kuat dan tahan dingin. Dan pas jam 9 lewatan gitu, gue yang gemeteran gitu. Ditanya mamma, “sei freddo?”


“si si si si!!!” 
Dipinjemin jaket nya Palmira.................... (tapi masih dinginnnnnn) #mewek.
Pulangnya, Papa’ ngebeliin dolce gitu. Aneka sweet. Permen yang literally bisa ngerusak gigi. Tp yaudah lah, enak ini......................................................................................................